Love is Just One - Part 1

Ases, Bandung 29 Januari 2008

Sepanjang perjalananku selalu ingin disertai dengan sahabat yang bernama cinta,
Tapi sepanjang perjalanan itu juga ku belum menemukan cinta itu apalagi sempat bersamanya. Karena kusendiri tidak mengerti arti dari cinta itu, kucoba utuk mencoba mencari cinta itu dengan mengenal berbagai macam karakter orang dengan asumsi bahwa cinta itu adalah orang yang tepat untuk pasanganya.Terkadang ada benarnya juga seorang bijak pandai berujar “smakin cinta dicari, semakin bingung dibuatnya”.

Lelah, meradang, sakit hati, marah, bingung, frustasi hingga tawarnya hati ini, semua impact dari proses pencarian cinta. Dalam perjalanan ini ku sempat berfikir bahwa cinta ini sesuatu yang sangat sederhana karena menganggap pasangan yang ditemuinya dan dirasa nyaman bagi kita maka kita mengartikannnya inilah cinta. Tapi ku menjadi bingung setelah merasa tidak nyaman dengan pasangan tersebut ku meninggalkan pasangan itu dan ku berusaha mencari yang lain, yang tentunya berusaha membuat criteria baru untuk pasangan baru yang akan dicari.

Tapi semua berulang sama, ternyata bukan kenyamanan saja yang bisa bikin cinta itu ada tetapi ada sesuatu yang aku inginkan dari pasangan itu tetapi ku belum mendapatkanya, dan ahirnya ku meninggalkan yg dirasa cinta itu.

Disaat rasa lelah, sakit hati dan kebingungan, ternyata ada sesuatu tentang cinta yang membuatku nyaman, dia bukan hanya menunjukan dengan kecantikanya tetapi dengan sikapnya, kejujuran, pengertian kasih sayangnya dan pengorbanannya serta memperlihatkan sesuatu yang naïf sekalipun yang aku anggap sebelumnya, dan bisa membuatku berubah untuk berfikir tentang cinta.

Dengannya kumeyakininya bahwa ini cinta ku, dan ku tak peduli cinta yg belum terucap yg ke berapa aku untuk dirinya dan aq berniat menyuntingnya. Tetapi kenyataan cinta lain dari apa yang kurasakan saat itu, karena dia menghilang begitu saja disaat aku sedang meyakinkan diriku bahwa dia adalah benar-benar cintaku. Ternyata dia hanya mengajari cinta kepada ku karena “Cinta ada pada dirinku sendiri bukan pada orang yang aku sukai karena cinta adalah kesempurnaan hati seseorang untuk menerima apapun tentang-nya” Jadi tidak ada cinta pertama, kedua dan seterusnya karena Cinta itu hanya satu dan tak pernah ditinggalkan. Sekarang ku telah menemukan cintanya tetapi jiwanya ntah masih dimana….?!

No comments:

Post a Comment